Focus Group Discussion (FGD) Kegiatan Strategi Penempatan Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja Pada Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP)


Kepala Bidang Penempatan, Perluasan Tenaga Kerja, Pengembangan dan Diseminasi Teknologi Tepat Guna Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tapanuli Utara Drs. Rapiddin Sormin, MM bersama Penyuluh Usaha Mandiri dan Teknologi Tepat Guna Louis M. Tambunan, S.Kom menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan Topik Pembahasan yaitu Strategi Penempatan Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja Pada Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Hotel Niagara Parapat, Kab. Simalungun, Senin (15/08/2022).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh perwakilan dari Kabupaten yang berada di Kawasan Danau Toba, yaitu antara lain Kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Dairi dan Kabupaten Karo. Acara ini diadakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja yang didukung oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Strategi yang dibahas dalam kegiatan FGD ini ialah strategi di Sektor Pariwisata dengan fokus kepada Kawasan Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Selama kegiatan FGD ini berlangsung, Tim dari BRIN turut hadir secara langsung untuk menggali informasi dari setiap perwakilan daerah yaitu Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan dan Dinas Ketenagakerjaan terkait Potensi Pariwisata dari masing-masing daerah. Rangkuman pembahasan di Kegiatan FGD kali ini ialah, Potensi Wisata di Sekitar Kawasan Danau Toba, Permasalahan yang Dihadapi untuk memajukan wisata yang ada di masing-masing daerah serta mencari solusi terkait permasalahan yang dihadapi tersebut. 

Mengingat Sektor Pariwisata merupakan sektor yang harus didukung oleh banyak pihak, maka Kementerian Ketenagakerjaan RI juga turut mengundang Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) dan Perwakilan dari Travel Agent yang ada di Sekitar Kawasan Danau Toba. Dalam pertemuan tersebut, Pihak PHRI dan Perwakilan Travel Agent menyampaikan keluhan terkait kekurangan tenaga kerja untuk sektor hotel dari daerah sekitar hotel, sehingga mereka harus merekrut pekerja dari Luar Daerah. Perwakilan Travel Agent juga menyampaikan bahwa mereka kesulitan untuk bekerja sama dengan Penyedia Layanan Pemesanan Tiket Online seperti Traveloka dan Tiket.com, sehingga mereka berharap Pihak terkait dapat membantu untuk mendukung mereka dalam memajukan Pariwasata di sekitar Kawasan Danau Toba.

Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tapanuli Utara melalui Kepala Bidang Penempatan, Perluasan Tenaga Kerja, Pengembangan dan Diseminasi Teknologi Tepat Guna Drs. Rapiddin Sormin, MM juga menyampaikan masukan-masukan pada kesempatan tersebut, dimana salah satunya ialah, supaya setiap hotel dan restoran harus melaporkan setiap pekerja yang ada di hotel atau restoran tersebut dan menginformasikan ke Dinas Ketenagakerjaan terkait setiap Perekrutan yang diadakan agar Dinas Ketenagakerjaan memiliki Data dan dapat menempatkan Pencari Kerja secara efektif. 

Pertemuan ini merupakan awal dari Kegiatan yang sedang dijalankan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mendukung Kawasan Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).